Suara Orion Elsher dipenuhi kantuk, tebal dengan rasa mengantuk. Dia semakin merapat ke lehernya, hampir mengubur wajahnya ke kulitnya, membuat Soleia menegang.
Dia tidak berani bergerak, bukan karena Orion menyuruhnya, tetapi karena dia sepenuhnya tahu apa konsekuensinya jika dia membuat gerakan yang salah dan mengganggu binatang buas yang tidur di bawah seprai.
Oleh karena itu, sesuai dengan instruksi Orion, Soleia tetap diam tak mungkin. Dia bahkan tidak berani bernapas terlalu keras, karena takut tubuhnya akan bergeser terlalu banyak.
"Orion, apa yang Anda lakukan," bisiknya, meski lebih terdengar seperti serak daripada apa pun.
"Bersantai," jawab Orion santai, seolah mereka sedang membahas cuaca di luar. "Kamu juga seharusnya. Dingin di luar, tapi lebih hangat di tempat tidur."
"Bagaimana saya seharusnya istirahat seperti ini?" kata Soleia, menggertakan giginya erat-erat.