saltedpepper

Ketika Putri Soleia yang tak berdaya dan tak disukai diatur untuk menikahi Duke Orion Elsher yang baru diberi gelar, dia mengira mereka pada akhirnya akan menemukan cinta.

Siapa yang tahu bahwa ayahnya akan mengirim suaminya beberapa jam kemudian untuk berperang?

Soleia ditinggalkan sendiri untuk menghadapi tanah feodal yang miskin, rumah yang runtuh, dan kerabat Duke yang penuh dendam dan jahat yang semua ingin melihatnya pergi.

Dia tidak bisa pergi― tidak ada tempat lain untuk pergi. Soleia sangat ingin suaminya kembali sehingga dia dapat memberikan bantuan. Namun, ketika dia kembali, dia kembali dengan Elowyn, seorang wanita yang dia klaim adalah cinta sejatinya.

Seorang wanita yang bertekad merebut tempatnya sebagai Duchess yang sah, tidak peduli apa yang harus dia lakukan untuk menyingkirkan Soleia.

Diperlakukan dengan buruk, disalahpahami, dan menderita, akhirnya Soleia diusir dari rumah yang dia bantu bangun.

Untungnya, ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka. Tanpa diketahui Soleia, seorang pria yang lebih berkuasa dari suaminya telah memperhatikannya, menunggu waktu yang tepat untuk membawanya ke dalam sangkar emasnya. Duke Elsher telah bodoh membiarkannya pergi― tetapi putra mahkota Raxuvia tidak akan melakukan kesalahan yang sama.

Istri Raja Tersembunyi yang Dicuri

"Dalam hal ini, kita harus mulai bekerja untuk mengamankan sewa kita," Rafael berkata, tersenyum nyaris terlalu cerah. Soleia hanya mengangguk canggung di sisinya, sama sekali tidak menyadari bahwa senyum di wajahnya sangat nyata, dan kata-katanya dipenuhi dengan semua keikhlasan dan keseriusan di dunia.


'Duke Kinsley' hanya mengangguk dan mengucap perpisahan sebelum berbalik untuk pergi, bersiul riang di bawah napasnya seolah-olah dia tidak memiliki satu kekhawatiran pun di dunia ini. Mengingat gaji besar yang akan segera diberikan Rafael kepadanya, ia tentu memerankan bagian dari seorang pria kaya dengan sangat baik.


Begitu dia pergi, Soleia menghela napas keras. Matanya terbelalak saat dia menggelengkan kepala.


"Apakah orang-orang di Raxuvia ini semua ... semangat seperti ini terhadap anak-anak?" dia bertanya, mengerutkan kening sedikit saat dia menatap arah Oliver sudah pergi.


Rafael hanya tersenyum, menariknya menuju rumah.


Sebuah Kamar untuk Dua