Permata dalam Bayangan

Soleia menahan napas saat dia mengintip melalui kaca pembesar, alisnya berkerut rapat sementara lidahnya menjulur sedikit. Dengan tangan yang dijaga agar tetap stabil, dia meletakkan batu permata ke dalam alas emas sebelum mengunci cakar yang mengelilingi batu itu.

Hanya setelah dia yakin bahwa batu itu aman, dia akhirnya bersandar di kursinya, mengeluarkan napas yang ternyata telah dia tahan selama ini. Dia mengangkat tangan dan menyeka butiran keringat dari dahinya sebelum meraih kantong di sebelahnya.

Tangannya menggali ke dalam kantong itu, menarik segenggam batu secara acak sebelum meletakkannya di atas meja. Ada berbagai jenis batu―moonstone, obsidian, dan opal― namun pada akhirnya, dia memilih satu garnet di antara tumpukan tersebut.