Bab 156: Harimau Mencederai Hati Manusia

Li Dahai, didampingi oleh Wang Dalai dan beberapa preman, mengendarai motor dan sepeda mereka menuju ke kota.

"Paman, tanpa A'niu, penduduk desa ini cuma seperti tumpukan tai anjing, tidak berguna."

"Sebelum A'niu kembali, kita harus mengajak semua orang ke pihak kita."

Wang Dalai memimpin jalan dengan motor, dengan Li Dahai duduk di belakangnya.

Angin sejuk di awal musim gugur membuat baju mereka berkibar.

"Jangan khawatir, Paman. Anak Anjing dan saya sudah mendatangi pintu ke pintu beberapa hari ini. Begitu urusan hari ini selesai, mereka akan tahu desa ini masih di bawah kontrol Direktur."

"Kamu sudah siapkan peralatannya?"

"Tenang saja, semuanya sudah siap. Paman, kira-kira A'niu bisa mati di luar sana nggak?" tanya Wang Dalai dengan suara penuh kekejaman.

"Lebih baik mati!"

"Saya sudah lama menginginkan tubuh Tian Mei. Malam ini, saya akan bergerak."

Keduanya tenggelam dalam fantasi untuk mengambil alih kontrol desa lagi.

A'niu hampir tidak bisa menahan pipisnya.