Bab 172 Gedung yang Belum Selesai

Kakak Hong menekan nomor telepon.

Ia menekan tombol speakerphone.

Suara "du du" bergema di sekitar yang kosong.

Setelah dua dering, pihak lainnya mengangkat.

"Bos Mu, kami berada di luar gedung sekarang, di mana Anda?" tanya Kakak Hong dengan sopan.

"Saya akan segera datang, tunggu sebentar."

Suara pria dengan logat selatan terdengar dari telepon.

Panggilan tersebut berakhir.

Kakak Hong menjelaskan, "Bos selatan ini diperkenalkan kepada saya oleh salah satu klien utama saya. Kabarnya dia kehilangan banyak uang dalam bisnis real estat di selatan, mengakibatkan pendanaan untuk gedung ini juga mengering, yang seharusnya menjadi proyek bagus malah menjadi sebuah proyek terlantar."

"Saya dengar sebelumnya bahwa gedung ini seharusnya menjadi hotel seperti pusat hiburan serba ada dengan makanan, minuman, kesenangan, dan layanan mandi, sebuah landmark baru untuk Kota Bunga Peach kita, tapi sayangnya, itu menjadi proyek terlantar," kata Sun Yingying dengan rasa menyesal.