Bab 192: Gua Aneh

Pikiran A'niu dipenuhi oleh bayangan Tian Mei, sepenuhnya mengabaikan kata-kata Luo Xi.

Tiba-tiba, sebuah suara berderak terdengar dari bawah bangunan.

"A'niu kakak, A'niu kakak, kamu dengar itu suara?"

Bulan tersembunyi dan angin bertiup kencang; di sekeliling, keheningan menguasai.

Hanya suara kacau, isakan dari bawah bangunan yang terdengar.

"Woo woo woo..."

Itu terdengar seperti seseorang yang menangis, sekaligus suara angin yang berhembus melewati gua.

Ketakutan, Luo Xi meringkuk dalam pelukan A'niu.

Tubuhnya gemetar hebat.

"A'niu kakak, aku sangat takut."

Kekuatan Ilahi beredar di pikiran A'niu.

Kilauan Jin Guang berkilap di matanya.

Bangunan itu dikelilingi oleh kabut hitam yang menyeramkan.

Seseorang bisa dengan samar-samar membedakan beberapa helai arwah dengki.

"Jangan takut, tidur saja dan semuanya akan baik-baik saja."

Sesaat setelah kata-kata A'niu jatuh,

"Tapi..."

"Snap!"

Sebuah pukulan tangan membuat Luo Xi, yang belum sempat berbicara, pingsan.