Bab 187: Pemikiran Dua Kecantikan

"Aku tidak sekeji Hua Dong, kalau aku mau membunuhnya, aku akan lakukan sendiri," kata A'niu dengan cemoohan.

"Lalu ini apaan?" Han Bingbing bertanya, bingung.

A'niu mengisyaratkan, "Duduk, kita bicara dengan santai."

Han Bingbing tidak bisa mengerti apa yang sedang terjadi tapi patuh duduk di sebelah A'niu.

"Aku tak mengerti, kenapa cewek sepertimu menghabiskan hari dengan bertarung dan membunuh?" tanya A'niu.

Mendengar ini, bayangan murung melintas di mata Han Bingbing.

"Aku yatim piatu. Aku sudah mengemis di jalanan sejak kecil, menanggung ejekan dan perundungan. Guru saya menerima saya, mengajari saya bela diri, dan memperkenalkan saya ke dunia pembunuh. Menjadi pembunuh adalah takdir saya seumur hidup."

A'niu merasa tergugah di dalam hatinya; mereka berdua adalah yatim piatu, dan dia merasakan empati.

"Aku juga yatim piatu," kata A'niu perlahan.

"Kamu tidak perlu berkata seperti itu hanya untuk menghiburku," kata Han Bingbing.