"Tempat seperti apa sih Gunung Naga Api itu?"
Lin Sen selalu ingin bertanya pada dua saudara perempuan itu, namun ia terlalu gugup dan takut.
Sangat takut mendengar kabar buruk yang lebih parah lagi.
Sekarang mereka mulai membawanya ke pembicaraan,
Lin Sen tak bisa menahan diri lebih lama dan langsung bertanya.
"Gunung Naga Api adalah tempat yang bahkan para dewa dan abadi akan menjauh untuk menghindarinya."
Rao Rao berkata dengan serius.
"Kenapa begitu?" Lin Sen bertanya dengan gugup.
"Gunung Naga Api sesuai dengan namanya, lautan api di mana-mana, nyala api dari Tungku Alkimia Tuan Tua Lit... seperti dengan Api Sejati Samadhi."
"Manusia akan menjadi abu seketika setibanya di sana, dan bahkan para dewa dan abadi akan kehilangan ribuan tahun kultivasi mereka."
Rao Rao berkata sambil menggertakkan gigi.
"Apa? Sebegitu mengerikannya?" Li Gui berseru kaget.
Lin Sen sudah terlalu ngeri untuk berkata-kata.