Ye Cheng dan Ye Ruoshuang berdiri di pintu masuk ruang operasi intensif, penglihatan mereka menggelap, hampir pingsan.
Pada saat itu, sebuah ranjang rumah sakit didorong keluar dari dalam.
Ye Cheng, bagaimanapun, telah menghadapi banyak badai.
Dia berhasil menjaga ketenangannya, nyaris menopang tubuhnya.
Ye Ruoshuang menggantung di lengannya.
Keduanya mendekati ranjang rumah sakit bergerak dengan ketakutan.
"Hm? Kenapa ini seorang pria?"
Ye Cheng, berpikir penglihatannya telah mengecewakannya, dengan cepat menepuk Ye Ruoshuang, yang menggantung di lengannya.
"Shuang'er, Shuang'er."
Mendengar ini, Ye Ruoshuang mengabaikan panggilan ayahnya.
Dia segera menjauh dari Ye Cheng untuk memperhatikan lebih dekat.
Walaupun pria di atas ranjang telah rusak wajahnya sampai tak bisa dikenali oleh ledakan, dia masih memiliki ciri-ciri pria yang jelas.
Bagaimanapun, Ye Ruoxue tidak memiliki badan sebesar itu, bukan?
Pria di atas ranjang tampaknya sudah menghembuskan nafas terakhirnya.