89

"Buzz buzz buzz buzz..."

Tepat saat Tang Feng mengulurkan tangannya, siap menyentuh area segitiga itu pada Wang Qian.

Tiba-tiba, ponsel di tas bahu Wang Qian mulai bergetar.

Keduanya, yang tengah asyik, terlonjak kaget.

Wang Qian, yang terhanyut dalam momen tersebut, tiba-tiba tersadar kembali ke kenyataan, menjadi agak tergopoh-gopoh, "Telepon, ada yang menelepon!"

"Abaikan saja, lanjutkan!"

Tang Feng mendesak dengan tergesa-gesa.

Memindahkan tangannya dari Wang Qian, dia cepat-cepat kembali memegang batang tebalnya.

"Tidak, ponselku terus bergetar, sangat mengganggu, membuatku tidak nyaman!"

Wang Qian berkata.

Tang Feng, mendengar ini tanpa pilihan, hanya bisa membiarkan Wang Qian mengambil ponselnya.

Wang Qian meraih tasnya, mengambil ponselnya.

Untuk kejutannya, ternyata bukan ponselnya yang berdering, melainkan ponsel Tang Feng.

"Ini Bibi, Song Yun yang meneleponmu!"