Bab 103, mengapa mulutmu begitu manis?

Wu Mei, meski bingung, tidak bertanya lebih banyak karena dia adalah wanita yang menangani hal-hal dengan bijaksana, mengetahui apa yang harus dan tidak seharusnya ditanyakan.

Adapun hubungannya dengan Xu Wendong...

Selama mereka bisa mempertahankan hubungan mereka saat ini, itu sudah cukup.

Dia tidak berharap apa-apa lagi.

Di pintu masuk stasiun televisi.

Xu Wendong duduk dengan tenang di bangku di bawah lampu jalan, mendengarkan suara yang datang dari ponselnya: "Para pendengar yang terhormat, saya harap cerita malam ini membawa kehangatan dan kesembuhan untuk semua orang."

"Acara malam ini telah berakhir, dan saya berharap Anda semua mimpi yang indah. Sampai jumpa besok."

Sebuah melodi yang menenangkan kemudian terdengar dari ponselnya.

"Perkembangan teknologi memang terlalu cepat, terutama dengan smartphone, mereka praktis bisa apa saja. Tidak hanya bisa online, video call, menonton film, dan bermain game, tapi Anda bahkan bisa mendengarkan radio."