"Batuk, batuk!"
Xu Qinglin mulai batuk dengan keras.
Saat dia batuk, seseorang bisa dengan jelas melihat busa darah menyembur keluar.
Dia mengulurkan tangan untuk menghapus noda darah dari sudut mulutnya, ekspresinya berangsur-angsur berubah suram, "Memang, aku meremehkanmu, tapi dengan kekuatanmu saat ini, kamu masih tidak bisa membunuhku." Saat dia berbicara, sebuah eliksir merah darah muncul entah dari mana di tangannya.
Eliksir ini mengandung efek medis yang kuat. Xu Wendong berniat menghentikan Xu Qinglin meminumnya, tapi dia mengangkat tangannya dan melepaskan seberkas cahaya emas.
Cahaya emas itu redup, tetapi memberi Xu Wendong perasaan sedang menghadapi musuh yang tangguh.
Dia memiliki firasat bahwa jika dia terkena cahaya emas itu, dia akan menderita luka parah meskipun dia tidak mati.
Dan tepat saat dia menghindari cahaya emas itu, Xu Qinglin menelan eliksir merah darah itu, lukanya sembuh seketika, dan auranya kembali ke keadaan puncaknya.