Boom!
Sebuah pukulan mendarat di dada Kent, menghantamnya ke tanah seperti meteor. Tubuhnya menabrak bumi, menciptakan kawah yang besar.
Darah menyembur dari mulutnya, dan tubuhnya dipenuhi luka yang cepat sekali sembuh.
Kent bangkit dan meluncur kembali ke udara, tepat saat Kaizo bertukar pukulan dengan Kelelawar, yang tetap tanpa luka, tak satu pun terlihat.
"Ungkapan 'potong jas sesuai ukuranmu' memang benar," Kent tersenyum, memuntahkan darah. "Tetapi ungkapan 'jangan pernah menyerah' juga sesuatu yang layak dipegang teguh."
Dia mendekat dan melepaskan serangkaian tebasan cepat, berusaha mengeluarkan setetes darah dari Kelelawar. Itu sudah cukup.
"Guntur Berdentum!" Kaizo bertepuk tangan, mengirimkan gelombang kejut melalui udara. "Kelelawar tanpa sayap ini merepotkan, Tuan."
"Aku tahu, kan? Untuk kelelawar tanpa sayap, tanpa tulang belakang, kenapa kita tak bisa berbuat apa-apa pada-nya?" kata Kent. Keduanya meledak dalam tawa yang bergema meski dalam keadaan babak belur.