Dia pernah memutus sayap Ular Abyssal, menghancurkan Tembok Obsidian Hitam dari Raja Nether, dan bahkan menentang Penguasa Langit.
Dia pernah memotong cakrawala langit dan memutus garis takdir dari seluruh ras iblis.
Dia pernah memegang kekuatan bulan di tangannya, menatap kematian di wajahnya, dan tersenyum, mengucapkan kata-kata khas ini: "Kematian takut pada pedangku."
Pada Zaman Starfall, ketika langit menangis, api perak dan pecahan kosmos turun di Zyrathis, sebuah dunia yang penuh kemakmuran dan kekuatan besar.
Di antara pecahan-pecahan ini ada sebuah pedang selestial yang turun dari langit dan mendarat di jantung Zyrathis.
Pemateri mana pun tidak menempa pedang ini, atau digunakan oleh makhluk hidup mana pun—itu adalah bilah asal ilahi, lahir dari esensi bulan dan bintang.
Pedang itu muncul dengan sendirinya, dan bahkan para dewa tidak memiliki apa yang diperlukan untuk menggunakannya.