"Mmmh!"
"Aaahh!"
"Mmmh!"
"Aaahh!"
Keluhan Camilla begitu intens ketika Kent menggempur gua bawahnya, mendorong masuk dan keluar seolah hidupnya bergantung padanya. Camilla juga mengeluh dengan kakinya di bahu Kent.
Dia sudah orgasme dua kali dan telah mendekati kali ketiganya.
Kent tidak menahan dirinya karena sang nyonya sudah menyampaikan hasratnya. Jadi dia terus meniduri Camilla tanpa henti.
"AAAaaaahhHHH!"
Keluhan Camilla semakin keras seiring dengan keluarnya cairan cintanya. Kent menarik mundur dan membiarkan Camilla orgasme sambil menggosok vaginanya. Setelah selesai, dia membiarkan Camilla tidur tengkurap saat dia memasukkan penisnya dari belakang.
Ketika Kent masuk dari belakang, keluhan Camilla kembali terdengar memenuhi taman.
Mereka terus berhubungan selama satu jam penuh sebelum Kent mencapai klimaks.