Sungai Neraka (2)

"Apa ini sebenarnya?"

Air di sekitar Kent benar-benar mendidih seolah-olah telah terbakar. Kent adalah seorang kultivator, jadi menuangkan asam padanya pun tidak akan melukainya, apalagi api.

Namun, semakin lama air mendidih, semakin panas jiwanya menjadi.

Kulitnya tidak terbakar, tetapi jiwanya terbakar, dan saat dia terus menyaksikan mata merah itu mendekat, dia tidak bisa tidak bertanya-tanya dari mana makhluk-makhluk ini berasal.

Mereka tampak lebih besar dari rumah-rumah, dan bentuk mereka bahkan lebih mengerikan daripada Trenchs. Mereka tampak menjulang, mengerikan, dan lebih dari itu, merusak pikiran.

Kent hanya bisa menyaksikan mereka mendekat. Semakin dekat mereka, semakin kabur penglihatannya, mengingat tekanan yang datang dari makhluk-makhluk itu bukanlah sesuatu yang bisa ia hadapi.

Namun, ketika mereka berjarak satu kilometer, Kent hanya bisa menutup matanya saat jiwanya menyala seperti dinamit, meledak berkeping-keping.