"Mereka pertama kali memanggilnya Kalyra, anak yang ditinggalkan... Lalu dia menjadi anak yang tak pernah mengenal kedamaian.
Hidupnya adalah pembunuhan, dan senyumnya adalah siksaan.
Mereka memanggilnya dengan banyak nama; mereka mencapnya dengan banyak gelar jahat. Keberadaannya tidak diterima, dan rasa sakitnya diabaikan.
Dia berjuang untuk tempatnya, tapi diabaikan, dan ketika dia menatap matahari terbit, yang dia lihat hanyalah kekecewaan.
Namun pada akhirnya, dia melawan takdir dan menang, menjadi simbol setelah menjalani kehidupan yang kacau.
Namanya berubah, dan nasibnya melampaui batas. Yang disebut Favorit Kematian terlahir kembali—namanya adalah Nyxvein.
Bangkitlah, Nyxvein, Tirai Takdir, karena takdirmu menunggumu."
Momen Kent memanggil nama aslinya, langit bergetar dan kegelapan tebal turun, menyelimuti Nyonya Lani, yang berdiri di udara, tanpa emosi.