Yang Tanpa Wajah [Bonus]

Jaqen adalah namanya—nama yang hanya diucapkan sekali dan tidak pernah terdengar lagi. Ibunya adalah satu-satunya yang memanggilnya begitu, dan dia meninggal beberapa menit kemudian.

Jadi namanya hilang dari waktu, begitu juga wajahnya.

Jaqen adalah anak yang lahir dari persatuan antara seorang pembunuh dan targetnya. Dia seharusnya tidak pernah ada sejak awal. Oleh karena itu, namanya tidak pernah disebut lagi.

Ketika ibunya memilih untuk jatuh cinta daripada membunuh, nasibnya telah ditentukan. Takdirnya ditulis, dan hidupnya ditandai dengan sebuah angka.

Mereka memanggilnya Tujuh Belas, seseorang yang akan mati ketika dia berumur tujuh belas tahun. Darahnya dimaksudkan untuk menjadi upacara kebangkitan guna menenangkan para abadi.

Bayangan adalah mereka yang membunuh ibunya dan memilihnya untuk digunakan sebagai domba kurban. Takdirnya telah ditulis, begitu juga dengan mereka.