"Hawk Reed, apakah kamu bersedia menjadi budakku?"
Berbagai pertanyaan muncul di pikiran Hawk, tapi yang pertama dan paling menonjol adalah,
Siapa sih orang ini?
Namun, sebelum dia bisa banyak merenung tentang hal-hal tersebut, suara marah Alger terdengar.
"Apa yang sedang kamu pikirkan? Jawab pertanyaan sialan itu! Apa kamu tidak tahu siapa Master itu!? Kamu membuatnya menunggu!"
'Master?'
Pikiran baru muncul di benak Hawk. Dia sudah tahu bahwa ada seseorang yang kuat yang mendukung Markis Alger dari bayang-bayang. Apakah orang ini dikirim oleh mereka? Itu adalah satu-satunya alasan Alger sangat menghormatinya.
Dia kemudian melirik kepada pria bermasker yang lebih terlihat seperti seorang pembunuh tetapi tidak terlalu memikirkannya.
"Hawk Reed, apakah kamu bersedia menjadi budakku?"
Tidak bersedia menunggu lebih lama lagi, Nux bertanya lagi. Kali ini, nadanya lebih tegas.