Itu rencanaku.

Di pagi hari, di kamar Amaya, ada sosok yang tertutup kabut hitam sedang duduk bersila di atas tempat tidur Amaya.

Kabut hitam itu tampak menakutkan karena bergerak mengelilingi tubuh sosok tersebut, namun tak lama kemudian, intensitasnya mulai memudar.

5 menit kemudian, Kabut Hitam itu memudar dan tubuh Amaya akhirnya terlihat.

Beberapa detik kemudian, Amaya membuka matanya yang hitam dan matanya melebar ketika dia melihat seorang pria yang sangat familiar duduk di kursi di depannya.

"Hmm, Kabut itu memang terlihat menakutkan," gumam Nux dengan senyum di wajahnya.

Amaya menoleh ke sekitar dan melihat Kelton terbaring di lantai dekat sofa. Lalu dia menggelengkan kepala dan bertanya.

"Mengapa kamu memukulnya lagi? Dia bahkan tidak ada di ruangan itu." tanya Amaya.

"Yah, dia mengetuk pintu, saya pikir dia akan mengganggumu jadi saya pingsankan dia." Nux tertawa kecil.

Nasib Kelton memang buruk.

"Kamu punya permusuhan dengannya, bukan?" tebak Amaya.