*Ketuk* *Ketuk* *Ketuk*
Di tengah malam, seseorang mengetuk pintu kamar Arvina dengan keras.
"Siapa ini!?"
Arvina bertanya dengan nada kesal saat dia duduk.
*Ketuk* *Ketuk* *Ketuk*
Karena ketukan di pintu masih berlanjut, Arvina bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan menuju pintu dengan ekspresi marah.
'Jika ini bukan sesuatu yang sangat penting, siapa pun itu, dia akan sangat menyesal telah mengganggu tidurku'
Arvina bersumpah dalam hati dan membuka pintu dengan agresif.
"Kamu lebih baik memiliki alasan yang baik-"
Namun, sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya, dia berhenti.
"Nux?"
Dia bertanya dengan dahi berkerut.
Ya, pria yang mengetuk pintunya selama ini tak lain adalah muridnya.
Murid yang...
"Seharusnya kamu berada di Dinasti Woods sekarang?"
Arvina bertanya dengan ekspresi bingung di wajahnya.
"Guru Arvina, kami membutuhkan bantuan Anda."