Oh, mereka sudah di sini.

"Aku sedang membicarakan tentang musuh, kau bodoh."

Nux mendengus.

Lovis menyipitkan matanya dan membalas, "Siapa yang kau pikir sedang kau ajak bicara? Jika kau lupa, biarkan aku mengingatkan, kau hanyalah seorang pelayan, pelayan yang bisa aku singkirkan kapan saja aku mau. Tahu tempatmu, serangga."

Nux melihat ke arah Lovis dan hanya tersenyum, "Ahh, aku begitu takut. Pangeran Ketiga Lovis menggunakan kartu andalannya, statusnya, untuk mengancamku lagi. Apa yang bisa aku lakukan ketika dia mengirim 100 Penyembah Tahap Raja untuk memburuku."

Kemudian dia berlari ke arah Evane dan memeluknya dari belakang,

"Nyonya Evaneeee, aku sangat takut. Selamatkan akuuu~"

Evane, tentu saja, tidak keberatan dipeluk oleh Nux, namun, Lovis tidak bisa menahan matanya yang membelalak karena terkejut,

"Kau bajingan! Jauhkan dirimu dari dia-"

Namun, sebelum dia bisa mengatakan apapun, pintu ruangan terbuka dengan paksa dan 6 pembunuh yang mengenakan pakaian berwarna hitam masuk."