"Cih! Bukankah itu hanya angan-anganmu saja?"
Di saat itu, Du Xiaohua, dengan wajah penuh cemoohan, berkata, "Biarkan aku katakan, walau kau sudah membeli ayamku, aku belum menyelesaikan hitungan biaya telur dengamu. Dan kau masih berani meminta ayam betinaku."
Mendengar kata-katanya, Liu Zheng hampir saja mengeluarkan deretan kentut pelan dalam kemarahannya.
Logika macam apa itu?
Menjual ayam tapi juga menarik biaya untuk telur yang mereka bertelur?
Sudah jelas-jelas dia membullynya, dan itu adalah sesuatu yang tidak bisa Liu Zheng tolerir sama sekali.
"Omong kosong, aku belum pernah mendengar ada pembayaran ekstra untuk telur saat menjual ayam, serahkan ayam betina itu sekarang juga."
Saat Liu Zheng berbicara, dia sudah melangkah maju beberapa langkah, hendak merebut ayam betina dari tangan Du Xiaohua.
Hanya.
Melihat kemarahan Liu Zheng dari awal, Du Xiaohua cepat-cepat mundur beberapa langkah.