Bab 166 Dapur Menjadi Medan Pertempuran

Tubuh mereka semakin menekan satu sama lain, mengisi dapur dengan campuran harum cinta dan wangi. Tangan mereka meraba tubuh masing-masing, mengeksplorasi kulit yang lembut. Ujung jari Liu Yanling dengan lembut melacak di dada Liu Zheng, menampakkan kontur otot yang kokoh, membangkitkan desahan dalam dari Liu Zheng.

Gairah mereka perlahan memanas, dengan atmosfer dapur yang kental dengan aroma hasrat.

Di saat itu, mereka ingin melupakan riuh dunia dan menyelam dalam cinta satu sama lain. Liu Yanling berbisik rayuan manis di telinganya, sementara Liu Zheng menekannya keras ke dinding dan terus mencium bibirnya dengan penuh nafsu.

Nyala cinta mereka berkobar di dapur, godaan dan kedekatan mereka memperkuat perasaan satu sama lain.