Wanita itu cepat tertidur dalam pelukannya.
Malam itu dia memang bermimpi yang indah.
Tapi kali ini, bukan pria tersebut yang dia impikan, melainkan Liu Zheng, yang saat itu berada tepat di sampingnya.
Menunggu sampai dia terbangun keesokan paginya, dia mendapati orang di sampingnya telah menghilang.
Hal itu sedikit aneh baginya. Apakah dia sudah pergi sepagi itu? Ada apa dengan terburu-buru?
Namun, yang mengejutkannya, ketika dia turun ke bawah, dia disambut oleh aroma makanan yang lezat dari dapur.
Merasakan aroma ini, dia penuh dengan kegembiraan.
Ternyata Liu Zheng sama sekali tidak pergi.
Dia mengira dia akan bergegas pergi pagi-pagi, tapi sekarang tampaknya itu hanya asumsinya.
Dia segera menuju ke dapur dan memang menemukan Liu Zheng keluar dengan membawa dua mangkuk mi.
Ketika Liu Zheng melihatnya terbangun, dia lantas berbicara.
"Bagaimana, apakah kamu tidur dengan nyaman?"
Liu Jiaxin juga tersenyum lembut dan mengangguk.