I am not old wine

Chu Feng melintasi Benua Jiuzhou dan mewarisi Mutiara Darah Dewa Leluhur, berlatih hingga menjadi Kaisar Bela Diri Puncak. Secara kebetulan, dia menyelamatkan seorang wanita yang sangat cantik yang dicintai dan dinikahinya. Tanpa diduga, wanita tersebut ternyata adalah Permaisuri Kerajaan Jiuzhou, dan setelah melahirkan anak kembar, seekor naga dan burung phoenix, dia pergi tanpa mengucap selamat tinggal.
Melalui berbagai sesi pembersihan dan pencucian sumsum yang ketat dilakukan oleh Chu Feng, anak-anak muda ini secara mengejutkan mengembangkan Rune Ilahi tertinggi dalam diri mereka, mampu menekan semua bentuk energi di seluruh Jiuzhou.
Tiga tahun kemudian, meskipun unik dan menggemaskan, saudara kandung yang tak terkalahkan namun tidak menyadari, memanfaatkan meditasi tertutup Chu Feng selama Menyeberangi Cobaan Ilahi, diam-diam keluar dari desa, dan memulai perjalanan untuk mencari ibu mereka.

Fantasi: Istri Permaisuri, Anak-anak Imut Menyebabkan Kekacauan di Jiuzhou

"Pengorbanan Tetua Chen akan kita ukir selamanya di dalam hati kita. Untuk keturunan Tetua Chen, kita tidak akan segan menghabiskan sumber daya untuk kultivasi mereka. Jika ada kesempatan, kita pasti akan menghidupkan kembali Tetua Chen."


Long Shaoyu memberi hormat yang dalam kepada tetua itu.


Wajah Tetua Chen penuh dengan keriput, rambutnya putih dan jarang, tatapannya juga sangat keruh.


Pada umumnya, begitu mencapai Alam Suci Bela Diri, bahkan jika seseorang berusia seribu tahun, wajah mereka masih akan bercahaya kesehatan, dan mata mereka akan bersinar dan penuh semangat.


Tetua Chen ini jelas berada di tahun-tahun senja, dengan hidupnya yang semakin mendekati akhir.


Bahkan jika dia tidak dipanggil ke Alam Rahasia, dia tidak akan memiliki banyak waktu tersisa untuk hidup.


Pengorbanannya untuk memasuki Alam Rahasia berarti bahwa keturunannya akan menerima dukungan kultivasi yang signifikan. Ini, dengan suatu cara, adalah kontribusi terakhirnya sebelum meninggal.


Bab 160: Anak Nakal Menetas dari Telur