I am not old wine

Chu Feng melintasi Benua Jiuzhou dan mewarisi Mutiara Darah Dewa Leluhur, berlatih hingga menjadi Kaisar Bela Diri Puncak. Secara kebetulan, dia menyelamatkan seorang wanita yang sangat cantik yang dicintai dan dinikahinya. Tanpa diduga, wanita tersebut ternyata adalah Permaisuri Kerajaan Jiuzhou, dan setelah melahirkan anak kembar, seekor naga dan burung phoenix, dia pergi tanpa mengucap selamat tinggal.
Melalui berbagai sesi pembersihan dan pencucian sumsum yang ketat dilakukan oleh Chu Feng, anak-anak muda ini secara mengejutkan mengembangkan Rune Ilahi tertinggi dalam diri mereka, mampu menekan semua bentuk energi di seluruh Jiuzhou.
Tiga tahun kemudian, meskipun unik dan menggemaskan, saudara kandung yang tak terkalahkan namun tidak menyadari, memanfaatkan meditasi tertutup Chu Feng selama Menyeberangi Cobaan Ilahi, diam-diam keluar dari desa, dan memulai perjalanan untuk mencari ibu mereka.

Fantasi: Istri Permaisuri, Anak-anak Imut Menyebabkan Kekacauan di Jiuzhou

Pertanyaan ini telah terjawab di hati seluruh Kebanggaan Surgawi; toh, pertanyaannya sangatlah sederhana.


Namun justru karena terlalu sederhana, tak seorang pun berani maju menjawabnya dengan sembarang, mengingat setiap orang hanya memiliki satu kesempatan.


"Setengah waktu telah berlalu, dan tak ada yang maju menjawab pertanyaan?"


Suara sang "Penjaga" bergema lagi, "Jika tak ada yang maju menjawab saat waktu habis, saya akan menganggap kalian semua telah mengundurkan diri."


Hati para Kebanggaan Surgawi menjadi panik, karena bukankah itu berarti tak seorang pun bisa masuk ke Kolam Suci Kuno, atau mendapatkan Lotus Ilahi Kuno?


Akhirnya, sang Santo Bela Diri muda Liu Zhentian terbang maju dan mengatakan, "Makanan kesukaan saya adalah kepala naga-singa kukus,"


Setelah berbicara, dia memperhatikan ekspresi sang "Penjaga" dengan cemas, dan semua Kebanggaan Surgawi juga menunggu dengan nafas tertahan.


Bab 155: Saya suka makan daging yang dipanggang oleh adik laki-laki saya, apakah itu jawaban yang benar?