"Jia Kecil, kamu di rumah?" suara Ye Tong, yang terdengar sedikit lelah, terdengar di telepon.
"Ah... ah... aku di rumah," Li Jia, sedikit gugup, melirik ke arah Yang Fan, memberi isyarat lagi agar dia lebih pelan.
Tapi bagaimana mungkin Yang Fan bisa tetap diam di dalamnya di saat seperti ini?
Dia bergerak masuk dan keluar perlahan seolah sedang menyuntikkan obat, menariknya dengan lembut lalu mendorongnya kembali lagi.
Walaupun gerakannya memang melambat, tapi penetrasi itu dalam sekali.
Dan, yang mengejutkan, Yang Fan menemukan bahwa ketika dia menenangkan pikirannya dan melambat, sensasi gesekan itu malah menjadi lebih jelas, dan dia bisa merasakan tarikan yang kuat dari dalam Li Jia.
"Kamu ada waktu sekarang?" tanya Ye Tong.