Wu Xuelan tidak ingin menerima panggilan video dari Ding Wang lagi, tetapi dia terus menelepon secara bertubi-tubi.
Nada dering yang riuh itu menekan panas yang mendidih dalam darah Yang Fan, dan dia tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Mengapa kamu tidak menjawabnya saja? Dengan terus berlanjut seperti ini, sepertinya kita tidak bisa benar-benar menyelesaikan apa pun."
"Tidak apa-apa, jangan pedulikan dia, aku akan mematikan ponselku saja!" Wu Xuelan langsung mematikan ponselnya.
Sikapnya tampak sangat stabil; dia melemparkan ponselnya ke samping, dan pandangannya langsung dipenuhi dengan pesona menggoda.
"Apakah kamu ingin melihatku bermain sendiri?"
Yang Fan mengangguk dengan bersemangat, "Biarkan aku melihat dulu, kamu terlihat sangat menarik seperti ini."
"Benarkah?" Mata Wu Xuelan yang lembab tampak berkilau dengan listrik saat dia menggigit jarinya, tangannya yang kanan membelai lembah emasnya, dengan lembut memainkan kulit pangsit yang sudah basah dan licin.