Yang Fan merasa seolah-olah tulangnya hancur berkeping-keping, dan sepertinya ada satu atau dua tulang rusuknya yang patah.
Rasa sakitnya benar-benar menusuk hati dan terasa hingga ke tulang.
Zhou Wenhui tidak pergi, melainkan berdiri dengan teguh di depan Yang Fan untuk melindunginya.
Dia seperti induk ayam pelindung yang sebelumnya dia perankan dalam permainan, merentangkan tangannya dan berteriak kepada Wei Juan yang sedang merangkak di atas atap, "Aku tahu kau bukan lagi Wei Juan, apa pun yang kau inginkan, hadapi aku!"
"Oh, ya... hahaha," Wei Juan tertawa dengan suara menyeramkan. "Rengekan dan ketakutan orang-orang yang akan mati sungguh luar biasa!"
Wajahnya yang berbalut urat-urat tebal seperti akar pohon yang tampak membiru sekarang kelihatan jauh lebih stabil dibanding sebelumnya. Jeritan-jeritan tadi pasti adalah hasil dari sihir Pak Fan yang dilakukan dari jarak jauh.
Namun, tampaknya sihir itu tidak memberikan banyak kerusakan pada Wei Juan.