"""
Yang Fan dengan sangat perhatian membantu pria bermata sipit yang diikat, dari leher hingga kaki, tanpa melewatkan satu pun bagian.
"Kakak besar, aku sudah jujur sepenuhnya, bukankah ini sedikit berlebihan?" pria bermata sipit itu memprotes dengan kecewa.
Yang Fan menghela napas panjang, "Kakak, aku tahu kau juga orang yang bekerja keras, dan aku hanyalah seorang pejalan biasa. Soal pertarungan antara para immortal ini, aku sungguh tak bisa terlibat. Aku hanya ingin membantu, tapi siapa yang tahu ada masalah rumit di balik semua ini."
"Aku tak berani memprovokasi kalian, tapi aku juga tak berani memutuskan untuk melepaskanmu, jadi kau harus sedikit menderita. Selain itu, jangan terlalu kesal, karena dalam beberapa hal, ini sebenarnya adalah hal baik bagimu."
"Kakak besar, terima kasih banyak!" pria bermata sipit itu berkata sambil menggertakkan gigi.