Bab 548

"Itu tidak boleh!"

Yang Fan berkata dengan tegas, "Aku pasti menyukaimu, bagaimana mungkin aku tidak tertarik padamu? Aku tidak bisa berkata melawan hati nuraniku."

Fan Sisi terkekeh ringan, "Astaga, kamu pintar sekali berbicara, membuatku hampir ingin menggigitmu."

Yang Fan membungkuk, "Ayo, gigitlah."

Fan Sisi tertawa terbahak dan mengulurkan tangan untuk menutup mulut Yang Fan, "Tidak, aku tiba-tiba menyesal."

"Kau pikir punya hak untuk memutuskan ini, cepat makan!" Yang Fan menepiskan telapak tangan Fan Sisi dan memaksa bibirnya menempel pada bibir Fan Sisi yang merah merekah dan penuh. Bibir itu lembut, manis, dan sungguh sangat memikat.

Fan Sisi tidak lagi menolak, malah mulai membalas ciuman itu dengan aktif. Dalam beberapa saat, matanya menjadi buram, dan sebuah erangan ringan keluar dari bibirnya, menyebarkan rona kemerahan di seluruh tubuhnya.