Tidak ada yang menjawab.
Di dalam, ada kesunyian yang menyeramkan.
Ruangan perpustakaan besar itu tenggelam dalam kegelapan, dengan angin dingin yang berhembus kencang.
Suasana aneh ini bertahan tanpa diketahui berapa lama. Wyatt Lewis mendongakkan kepala, tatapannya tertuju pada pintu yang terkunci rapat, bergerak perlahan mendekatinya. Kemudian, dengan cepat seperti halilintar, ia bergegas keluar dari perpustakaan, bersandar pada pintu dan terengah-engah mencari udara.
Dia merasa seolah baru saja selamat dari bahaya besar.
Dia berada di dalam kurang dari satu menit dan merasakan seluruh darahnya membeku akibat dingin di dalamnya. Lebih lama sedikit dan dia pasti sudah celaka.
Sungguh terlalu menakutkan, terlalu menakutkan.
"Thomas, siapa sih yang membuat kakakku marah? Sudah lama aku tidak melihat dia marah seperti ini." Hanya membayangkan kali-kali kakaknya memukulinya sudah cukup menakutkan; siapapun yang memprovokasi kakaknya pasti sudah mati sekarang.