Bab 138: Bermimpi Meloloskan Diri Tanpa Cedera

"Noni, sebaiknya Anda mengeluarkan kalung itu. Ini adalah pusaka Keluarga Fuller, bukan barang sembarangan."

Harapan Williams berdiri tegak dengan tenang, menatap langsung orang yang baru saja berbicara, "Saya sudah bilang, saya tidak mengambil apa pun. Apa yang Anda minta saya keluarkan?"

Melihat Harapan Williams tidak mengakui perbuatannya, dahi Mia Fuller semakin berkerut, dan kesedihan memenuhi matanya.

Rasa sedih itu masuk ke mata para penonton, meningkatkan simpati mereka terhadap Mia Fuller.

"Yang masuk ke kamar Miss Fuller hanya Anda. Sekarang kalungnya hilang. Siapa lagi yang bisa mengambilnya kalau bukan Anda?"

"Benar. Miss Fuller dengan baik hati membiarkan Anda menggunakan kamarnya untuk berganti pakaian, dan Anda mencuri kalungnya. Pendidikan macam apa itu?"

Mia Fuller dengan lemah mengangkat kepalanya, menatap Harapan Williams dengan mata yang penuh dengan air mata.