Bab 212 Jika Kau Membiarkanku Pergi

"Harapan Kecil selalu tahu apa yang harus dilakukan, Kakek selalu mendengarkanmu. Dia tidak mau mendengarkan saran kami," Alitzel Williams mendekat dengan senyuman.

Harapan Williams tersenyum samar, "Bibi..."

"Bibi siapa?" Alitzel Williams mengerutkan kening, "Bukankah kalian berdua telah menikah lagi? Mengapa kamu masih memanggilku bibi?"

Hope berkedip lembut dan mengatupkan bibirnya, suara lembut nan indahnya memanggil dengan lembut, "Mom!"

"Ah, itu lebih baik. Memanggilku bibi setelah menikah lagi, aku tidak akan menerima itu," kata Alitzel Williams sambil mengambil tangan Hope, dan Hope hanya merasakan dingin di pergelangan tangannya. Dia menunduk dan melihat sebuah Gelang Giok di pergelangannya.

Gelang itu berwarna hijau cerah, kristal jernih, dengan kandungan air yang sangat baik, dan tanpa cacat. Hanya dengan melihat warnanya saja, seseorang bisa mengatakan bahwa itu adalah barang berkualitas tinggi, tak ternilai.

"Ini terlalu berharga..."