Tepat ketika pisau hampir menusuk lehernya, Hope Williams secara naluriah menutup matanya.
"Swoosh." Suara bilah yang menggores kulit terdengar.
Cairan merah menetes setetes demi setetes ke tanah, suara detik dalam keheningan itu terdengar sangat jelas.
Hope Williams tidak merasakan sakit yang diharapkan pada tubuhnya; sebaliknya, dia merasakan keberadaan yang akrab mendekat saat itu.
Sekejap berikutnya!
Dia membuka matanya, menatap tajam tangan besar yang menggenggam pisau tajam itu.
Wajah Waylon Lewis pucat pasi, rahang gerahamnya terkatup rapat saat dia meraih bilah itu dengan tangan kosong.
Hati Hope Williams mengeras keras, "Waylon Lewis!"
Pada saat itu, wajah Mia Fuller pucat pasi. Ekspresi Waylon Lewis sangat suram saat dia menendang Mia Fuller di perut. Mia Fuller menjerit, kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari tangga.
Dia tidak bisa mempedulikan yang lain dan segera meraih Hope Williams.
"Apakah kamu baik-baik saja?"