Mendengar perkataan manis Shen Yu membuat Qing Yue merasa senang, tapi harga dirinya sebagai wanita sedikit terluka dan membuatnya pusing.
Qing Yue tidak tahu perasaan macam apa yang dia miliki, selama ini dia hanya menganggap Shen Yu sebagai Senior yang terhormat.
"Senior sudah melihat semuanya dan terlepas dari niat maka aku bisa mempertimbangkannya, jadi sebagai pria bukankah Senior harus mengambil tanggung jawab?" Qing Yue terlihat bersungguh-sungguh sambil menutupi tubuhnya dengan kain.
Shen Yu menundukkan kepalanya dan berkata, " Tidak akan ada yang menolak Gadis sepertimu tapi aku berbeda. Kau pantas mendapatkan pria yang lebih baik darimu, aku memiliki hutang dan impian yang besar."
"Hutang.... Impian apa yang Senior maksud?" Tanya Qing Yue dengan penasaran.
"Hutang janji kepada seseorang yang sudah membantuku sampai bisa berlatih. Sedangkan impian juga termasuk dari hutang, aku mencintai Martial Dao lebih dari apapun dan seumur hidupku kemungkinan aku akan terus mengejar puncak.
Yah mungkin ini adalah obsesi dendam yang aku punya saat dibully di Sekte Awan karena lemah, demi mendapatkan kepuasan terbesar maka aku ingin menunjukkannya kepada mereka semua. Jika orang yang disebut sampah dan pecundang akan berdiri diatas segalanya sebagai yang terbaik." Kata Shen Yu dengan penuh kesungguhan.
Untuk pertama kalinya jantung Qing Yue berdetak sangat kencang dan terpesona dengan temperamen Shen Yu. Jika ini didengar oleh orang lain maka Shen Yu akan menjadi bahan tertawaan, namun impiannya sangat besar dan sesuai apa yang diharapkan.
Orang yang tadinya bukan siapa-siapa dimasa depan akan menjadi luar biasa, walaupun Shen Yu tidak bisa berdiri dipuncak namun bakatnya sangat layak berada dijajaran teratas.
Shen Yu berpikir sebentar dan berkata, " Tunggu sampai aku menerobos Tingkat Bumi, kau tidak perlu memintaku karena aku bersumpah akan datang sendiri kepadamu. Kau yang nantinya akan menentukan apakah aku layak menjadi pasangan Tao dirimu atau tidak. Untuk sekarang mari kita jalani hidup seperti biasa!"
Qing Yue tersenyum dan memeluk Shen Yu dengan erat, wajah mereka saling berdekatan dan dia mengambil inisiatif untuk mencium bibir Shen Yu terlebih dahulu. Walaupun dirinya sangat malu tetapi ini jauh lebih baik dari pada harus canggung nantinya.
"Datanglah pada saat kau berada di Tingkat Bumi dan aku akan memberikan sisanya." Kata Qing Yue dengan pelan.
Shen Yu tersenyum dan merasa sangat senang karena Qing Yue tidak membencinya, dia tidak tahu apakah ini akan menjadi sesuatu yang baik atau tidak namun untuk dicintai wanita sepertinya adalah hal yang sangat luar biasa.
Qing Yue pamit untuk mandi dan membersihkan dirinya, Shen Yu membagi setengah harta yang dia dapatkan dan apa yang paling penting baginya adalah Kristal Darah Beast.
Jika dia menyerapnya maka itu akan membantu Kultivasi serta meningkatkan tubuh fisiknya ke level yang lebih tinggi.
Setelah memeriksa keadaan disekitar Desa mereka berdua memutuskan untuk menetap sambil berlatih, hanya dalam waktu semalam Shen Yu menerobos lapisan ketiga Tingkat Penempaan Tulang dan sepenuhnya menyempurnakan Teknik Pemurnian Tubuh Naga Tiran.
Qing Yue menerobos ke Tingkat Bumi lapisan pertama dan pemahamannya tentang Aura Pedang meningkat dengan pesat. Energi Yin didalam tubuhnya menjadi lebih kuat karena racun yang sebelumnya menyerangnya, dia sekarang dapat menjadi salah satu Murid terkuat yang dimiliki Sekte Awan.
Mereka berdua memutuskan untuk kembali ke Sekte dan melaporkan kejadian ini, walaupun misi ini tidak lain adalah jebakan namun hasil yang mereka dapatkan tidak sedikit.
Masing-masing dari mereka memiliki seratus ribu koin martial dan itu sudah lebih dari cukup untuk membeli sumber daya.
Sampainya di Sekte mereka berdua berpisah dan Qing Yue mengurus semuanya dengan baik, Shen Yu kembali ke gubuknya dan disana sudah ada pria dan wanita muda yang menunggunya.
"Siapa kalian?" Tanya Shen Yu dengan ekspresi yang dingin.
"Hajar dia!" Pria itu melambaikan tangannya.
Shen Yu terlihat bingung dan merasakan sensasi dingin dibelakangnya, seorang pria bertubuh kekar yang tidak lain adalah Murid Sejati Zhang Yu mencengkram kepala bagian belakang Shen Yu dan membenturkannya ke tanah dengan keras.
"Bang."
Dahi Shen Yu mengeluarkan darah dan kepalanya ditekan sangat kuat sampai tidak bisa melakukan perlawanan, Shen Yu dingkat dengan mudahnya dan tubuhnya dilempar hingga menabrak pohon dengan cukup keras. Darah menyembur dari mulutnya dan lawannya kali ini tidak main-main, Zhang Yu berada di lapisan pertama Tingkat Bumi dan jika bukan karena tubuhnya yang keras mungkin kepalanya akan hancur saat itu juga.
"Menarik... Tidak heran saudaraku bisa kalah darimu, pastikan memberikannya pelajaran dengan benar." Pria yang memerintah tidak lain adalah Duan Mo yang tidak lain adalah kakak dari Duan Tian.
Disampingnya adalah Jie Ruqu kecantikan pertama dari Sekte Awan sekaligus tunangan dari Duan Mo. Shen Yu segera berdiri dan tersenyum dengan bangga, Zhang Yu meregangkan tangannya dan berlari kearahnya dengan kecepatan yang gila. Shen Yu menyilangkan tangannya dan berharap bisa menahan serangan Zhang Yu.
"Hehehe... Terlalu polos." Zhang Yu merubah arah pukulannya yang awalnya tertuju ke arah dada menjadi lurus kearah dagu Shen Yu.
Rahang Shen Yu seolah akan hancur dan tubuhnya terlempar keatas dengan darah dimulutnya, Zhang Yu melompat dan menangkap kaki Shen Yu. Dengan sekuat tenaga dia melemparnya kearah bawah dan tubuhnya menabrak gubuknya sampai hancur berantakan.
"Menyedihkan... aku pikir ini akan menarik karena dia memenangkan kompetisi Murid Inti, tapi sepertinya dia hanya beruntung saja! " Jie Ruqu mencibir kemampuan Shen Yu yang rendah.
Duan Mo berjalan kearah Shen Yu dan menariknya dari puing-puing, " Sampah tetaplah sampah... ingat ini baik-baik, tidak ada seorangpun yang boleh mendekati Qing Yue bahkan sekalipun kalian adalah teman aku tetap akan membunuhmu. Jangan mengharapkan keadilan apapun dari Sekte, bahkan sampai sekarang Tetua Penegak Hukum tidak berani berurusan denganku.
Mata Shen Yu terlihat sayu dan dia tersenyum dengan jijik sambil meludahkan darah, " Cuih... Tertawalah sepuas yang kau mau sekarang, ketika saatnya tiba nanti aku harap kau tidak akan menangis sambil memegang kakiku untuk pengampunan hidupmu."
Sampah tetaplah sampah... bahkan sekalipun sampah itu diberi sumber daya tak terbatas oleh ayahnya pencapaiannya pasti masih rendah. Contohnya seperti dirimu... kau adalah sampah yang nyata.
"Marilah." Duan Mo mencengkram leher Shen Yu dengan kuat dan berniat membunuhnya.
"Kling."
Bilah pedang berada didekat leher Duan Mo dan disana Qing Yue menyelinap masuk menghentikan perkelahian.
Untungnya dia masih belum jauh dan mendengar keributan, jika dia tidak mengambil tindakan maka Shen Yu akan menderita ditangan Duan Mo sekarang.