Bab 62: Kegagalan Menghilangkan Energi Kebencian

Micah Quigley mendengarkan perkataan Delilah Woods satu demi satu, dengan raut ketidakpercayaan terpampang di wajahnya.

"Tidak mungkin..."

Dia selalu berpikir bahwa Delilah menyukainya. Meskipun Delilah tidak pernah mengakuinya, tidakkah semua gadis begitu?

Dalam drama-drama idola kampus itu, bukankah pemeran utama pria dan wanita selalu seperti itu?

Micah selalu menganggap bahwa kisah cinta mereka hanya sebuah drama idola kampus.

Tapi di mata Delilah Woods, itu tidak lebih dari kasus bullying kampus yang putus asa.

Drama idola kampus yang disebut-sebut hanyalah pempercantikan kejahatan.

Hanya mereka yang benar-benar mengalami bullying yang tahu betapa putus asanya itu.

Melihat ekspresi "sangat terpengaruh" dari Micah Quigley, Delilah hanya bisa menemukannya sangat konyol.

Dia menundukkan kepalanya, membiarkan air mata jatuh.

Pada saat itu, dia akhirnya membuat keputusan di hatinya.

"Aku akan menuntutmu."

Delilah menggigit giginya, suaranya serak namun tegas,