LittleFishOnKitty

Setelah dikeluarkan oleh keluarganya, ternyata dia adalah pewaris sejati yang bernilai miliaran, dan orang-orang di sekitarnya menyadari hal itu.
Keluarganya sangat menyesal dan menuntut setengah dari kekayaannya sebagai balasan atas membesarkan dia. Dia mencemooh dan menggunakan jimat kebenaran untuk mengungkap rencana mereka.
Seorang bajingan selalu mengganggunya dan ingin kembali bersamanya. Dia dengan mudah membuatnya "bertemu dengan leluhurnya" setiap malam.
Selain itu, sepupu-sepupunya selalu meremehkannya, menganggapnya sebagai aib.
Yang mengejutkan, ketua dari keluarga kaya datang padanya dan berkata, "Asalkan kamu bisa menyelamatkan putriku, aku akan memenuhi semua permintaanmu!"
Keluarga kaya lainnya, yang telah bermusuhan dengan keluarga barunya untuk waktu yang lama, juga tidak tahu malu datang dan berkata, "Asalkan kamu bisa membantu kami, keluarga kami akan sangat berterima kasih atas kebaikan keluargamu!"
Kemudian, bahkan sepupu yang memberontak menjadi pengikutnya, mengklaim, "Dia adalah satu-satunya saudariku! Siapa pun yang berani menghina dia, aku akan mengutuk seluruh keluarganya!"
Keluarga barunya akhirnya menyadari bahwa gadis kecil miskin mereka ternyata adalah orang besar!
"Aku perlu menggambar mantra, mengusir kejahatan, menyelamatkan orang, dan mengejar pria itu! Betapa sibuknya aku!" katanya dalam kesusahan.
Pria itu berkata, "Sebenarnya, kamu tidak perlu mengejarku. Aku sudah menjadi milikmu."

Ahli Waris Palsu Ternyata Miliarder Sejati!

Hingga wanita tua itu pecah menangis, menyebutkan Pilar Kekayaan yang kelam, barulah semua orang akhirnya mengerti rahasia tragis di balik rumah ini.


Apa gunanya menjaga kekayaan yang melimpah sendirian jika keturunan seseorang dihancurkan?


Daniel Wright pada suatu titik juga mulai percaya pada pengaruh "Pilar Kekayaan" yang disebut-sebut itu; ia terdiam berduka sebentar. Setelah menyadari bahwa dia telah terjebak dalam kepercayaan takhayul, ia segera membersihkan pemikirannya, menarik diri dari suasana takhyul feodal.


"Jadi, anak di dalam peti mati ini dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri."


Terlepas dari motif pembunuh, tanggung jawab utama kepolisian adalah membawa pembunuh untuk diadili.


Takhayul dapat membunuh; tentu saja, Pak Silva bisa merenungkan diri sendiri dengan mendalam di penjara.


Scarlett Jennings tidak peduli bagaimana polisi menangkap orang. Dia melihat pada wanita tua tersebut, yang duduk di tanah sambil menangis tersedu-sedu, dan berkata,


Bab 116: Ketika Segala Hal Berjalan Salah, Ingatlah untuk Belok Kanan