LittleFishOnKitty

Setelah dikeluarkan oleh keluarganya, ternyata dia adalah pewaris sejati yang bernilai miliaran, dan orang-orang di sekitarnya menyadari hal itu.
Keluarganya sangat menyesal dan menuntut setengah dari kekayaannya sebagai balasan atas membesarkan dia. Dia mencemooh dan menggunakan jimat kebenaran untuk mengungkap rencana mereka.
Seorang bajingan selalu mengganggunya dan ingin kembali bersamanya. Dia dengan mudah membuatnya "bertemu dengan leluhurnya" setiap malam.
Selain itu, sepupu-sepupunya selalu meremehkannya, menganggapnya sebagai aib.
Yang mengejutkan, ketua dari keluarga kaya datang padanya dan berkata, "Asalkan kamu bisa menyelamatkan putriku, aku akan memenuhi semua permintaanmu!"
Keluarga kaya lainnya, yang telah bermusuhan dengan keluarga barunya untuk waktu yang lama, juga tidak tahu malu datang dan berkata, "Asalkan kamu bisa membantu kami, keluarga kami akan sangat berterima kasih atas kebaikan keluargamu!"
Kemudian, bahkan sepupu yang memberontak menjadi pengikutnya, mengklaim, "Dia adalah satu-satunya saudariku! Siapa pun yang berani menghina dia, aku akan mengutuk seluruh keluarganya!"
Keluarga barunya akhirnya menyadari bahwa gadis kecil miskin mereka ternyata adalah orang besar!
"Aku perlu menggambar mantra, mengusir kejahatan, menyelamatkan orang, dan mengejar pria itu! Betapa sibuknya aku!" katanya dalam kesusahan.
Pria itu berkata, "Sebenarnya, kamu tidak perlu mengejarku. Aku sudah menjadi milikmu."

Ahli Waris Palsu Ternyata Miliarder Sejati!

Tulisan panjang dari pemuda itu terlihat sedikit terburu-buru, dengan beberapa kalimat yang berbaur percakapan sehari-hari sehingga terasa lebih meyakinkan.


Tiga tahun yang lalu, Dylan Lester baru berusia empat belas tahun.


Dia secara kebetulan mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam "Youthful Jumping".


Dalam drama itu, ia memerankan adik dari aktor utama.


Patuh dan pemalu, hanya tahu mengikuti kakaknya, dengan sepenuh hati mengaguminya.


Meskipun Dylan masih muda, dia mulai tertarik dengan akting.


Jadi, walaupun hanya memiliki sedikit scene, dia tekun menghafal dialognya setiap hari dan bahkan mencari Spencer Atkins untuk meminta nasihat soal akting.


Spencer baik padanya, bahkan lebih dari sekali berkata bahwa dia seperti adiknya yang sebenarnya.


Saat itu, Dylan hanya merasa senang, tanpa banyak berpikir.


Bahkan jika Spencer meletakkan lengannya di bahu Dylan, sesekali tertawa dekat lehernya.


Bab 205: Jangan Pernah Meragukan Scarlett Saya