Seketika, secercah udara berhembus melewati telinga wanita berisi itu saat Xiao Zheng menyeringai dengan senyuman miring, "Kecantikan, aku di sini. Harus kukatakan, sentuhanmu sangat menyenangkan."
Wanita berisi itu merasakan sensasi dingin menyeruak di tubuhnya. Ia tak menyangka Xiao Zheng bisa berpindah ke belakangnya dalam waktu yang begitu singkat. Tanpa berpikir panjang, ia mengayunkan tangannya ke belakang, berusaha menikamnya dengan belatinya.
Xiao Zheng terkekeh pelan dan, cepat seperti kilat, ia meraih pergelangan tangan wanita berisi itu. Dengan sedikit kekuatan, wanita itu langsung merasakan sakit yang luar biasa di pergelangan tangannya, dan dengan suara gemerincing, ia tak bisa lagi memegang belati yang lalu jatuh ke lantai.
Pada saat itu, Xiao Zheng sudah menempel di punggung wanita berisi itu, satu tangan memegang pergelangan tangannya, sementara tangan lain tanpa segan mengusap lembut daging kenyalnya.
Ia tertawa, "Terlalu kecil, terlalu kecil."