Bab 172: Saudaraku, Titan!

Boom!

Saat dua pintu gerbang besi jatuh, menyatukan dua kandang besi menjadi satu, seluruh tribun penonton meledak menjadi kacau. Penonton yang gila itu, mata mereka dipenuhi kegilaan, mengeluarkan raungan seperti binatang buas.

Mereka tampak seolah-olah mereka telah mengambil dosis stimulan tertinggi, wajah mereka secara grotesk terpelintir dalam keadaan sangat bersemangat, mata mereka hanya diisi dengan pikiran pembantaian, darah, dan kematian.

Orang-orang ini, yang biasanya berpakaian rapi, telah melepaskan insting binatang mereka yang paling liar di tempat ini, mengubah semua tekanan negatif yang mereka hadapi secara teratur menjadi raungan bebas yang menggila.

Dan saat kerumunan itu menderu seperti tsunami, mata beruang hitam itu berkilau dengan semburat haus darah saat ia berdiri dengan dua kakinya dan mengeluarkan raungan seperti guntur.

Seluruh platform tampak bergetar!