Bab 217: Pelukis Pembunuh (Meminta Tiket Rekomendasi)

Melihat Xiao Zheng tiba-tiba setuju begitu mudah membuat Leng Ruobing sedikit terkejut, dia menatapnya tajam.

Pria ini biasanya tidak mudah setuju, biasanya memerlukan beberapa manfaat...

Namun, Leng Ruobing tetap cukup senang, dan setelah mereka menyelesaikan urusannya, mereka tiba di tempat pameran seni.

Xiao Zheng agak bingung, "Istri, mengapa kamu tiba-tiba ingin pergi ke pameran seni seperti ini?"

Leng Ruobing menatapnya dan berkata, "Kali ini pamerannya sangat berkualitas tinggi, dengan banyak karya bagus."

"Kamu suka lukisan?"

Leng Ruobing mengangguk, matanya menunjukkan kilauan yang berbeda, dan berkata, "Saya sangat menyukainya. Saat saya masih muda, impian saya adalah menjadi pelukis, tapi pada akhirnya kakak saya terlalu tidak berguna, jadi saya tidak punya pilihan selain mengambil alih bisnis keluarga."

Xiao Zheng tertawa lepas, "Saya tidak menyangka bahwa impianmu, kamu yang seperti ratu es, adalah menjadi pelukis."