Teman nya itu dengan semangat menyampaikan ide gila nya.
"Jika berhasil hamil kamu yang untung, Ekohafiz tetap jadi milikmu dan kamu bisa hamil, lalu punya anak. hebat kan? Keluarga Rahadian itu akan bungkam dan mertua mu bisa jadi baik sama kamu nggak akan berank jodohin anaknya lagi"
"Apa tidur dengan om om itu nggak beresiko besar? Aku masih takut kalau sampai suamiku dan keluarga nya tahu semua nya akan hancur, bukan hanya di ceraikan Ekohafiz saja, tapi aku bisa di penjara karena penipuan"
"Tenang saja Ren kami akan membantumu jaga rahasia ini, om Agung itu aku rasa pembuka jalan untuk mu biar kamu bisa hamil ya gak"
Benar sih apa kata Selly, jika di lihat lihat Agung Andriansyah itu memang lelaki normal, gairah seksnya tinggi juga meskipun jauh lebih tua dari suami nya, permainan ranjang nya tak kalah panas dari Ekohafiz, bahkan meskipun suami nya itu mesum akut, tapi dia tak bisa seperti Agung yang pandai memuaskan wanita di ranjang.
Siapa tahu benih dari lelaki itu bisa membuat Renata hamil tak lama lagi. Renata pernah merasakan bagaimana permainan panas lelaki itu di ranjang, dan sampai membuatnya kepayahan dan tak berkutik.
*
*
Marcus dan Denny terlihat tengah sibuk menatapi setumpuk foto-foto yang tadi di bawa Daniel, kedua lelaki itu bahkan meneguk liur melihat banyak foto gadis cantik dan seksi calon yang akan di gunakan Ekohafiz untuk nikah kontrak eksperimen nya membuat anak.
"Bang apa mereka sudah tahu semua syarat nya?"
"Sudah sih, saya sudah memberikan mereka semua informasi nya, mereka akan di nikahi secara siri oleh tuan muda selama setahun dengan sistem kontrak, setelah berhasil melahirkan, nanti bayi nya akan di adopsi oleh tuan muda dan istri kontrak nya harus pergi jauh setelah dapat bayaran 500 juta"
"Ya Allah bayaran nya sampe 500 juta, Gilak dah, jadi mereka semua mau syarat itu?" Marcus jadi bergidik ngeri begitu tahu betapa mata duitan makhluk wanita itu demi uang harga diri dan sakralnya pernikahan pun bisa di jual.
"Iya mereka mau tapi sayang nya belum ada satupun yang masih perawan dan sesuai kriteria seperti yang tuan muda inginkan"
"Huft jaman sekarang cari perempuan yang masih perawan sama saja cari jarum di dalam jerami apalgi yang mau di sewa begitu" Daniel terkekeh dengan keluhan Marcus itu semua gara-gara ide konyol dari Rangga yang bilang jika Ekohafiz harus nikahi siri perempuan yang masih perawan agar benih nya terjaga keaslian nya, dan sekarang semua repot mencari dimana gadis yang masih perawan itu berada
"Saya akan cari lagi lebih giat, mungkin dia club malam lain nya ada pelacur yang masih asli dan segel sesuai dengan tipe tuan muda kita, atau kita pasang iklan aja" Daniel berujar lalu membereskan foto-foto tadi.
"Apa bang Hafiz juga sudah melihat semua foto-foto ini?" Tanya Marcus.
"Sudah bang, tapi tuan muda nggak mau, kecantikan mereka sih masih di bawah standar dari istri nya, tahu sendiri kan kalau nyonya Renata itu cantik sekali, fitur wajah nya kebaratan begitu" Daniel mengangguk lagi dengan lesu, seperti dugaan Marcus kakak sepupu nya itu pasti belum punya pilihan satupun bahkan cenderung menolak, asli nya Ekohafiz masih berat menikah lagi untuk eksperimen membuat anak dan takut ketahuan istri nya.
"Hah jika dia tak minat pada mereka dia bodoh sekali, coba lihat semua perempuan ini cantik begini, ah kemana kalian harus cari gadis perawan seperti yang dia mau, syarat bang Hafiz ribet banget beuh"
"Kita buat iklan saja agar gampang, jadi kita nggak mesti nyatut dari pelacur kan" Marcus nyaris tersedak dengan ide aneh Daniel. "Yak Niel apa loh gila hah? Mana mau perempuan baik-baik di nikahin kontrak ama teri itu, apalagi lalu di sewa rahim nya buat nampung calon anaknya, kampret loh!!" Denny tertawa ketika Daniel menunduk takut dan menggaruk rambut nya.
"Sudahlah kita usaha lagi saja pasti nanti kita dapat perempuan perawan sesuai yang tuan muda inginkan"
*
*
*
"Assalamualaikum! Mommy aku pulang!"
"Waalaikumsalam, kamu sudah datang Fiz?" Ekohafiz yang berada di ruang tamu luas rumah keluarga nya memanggil sang ibu, dan perempuan berumur 60 tahun itu turun di tangga di ruangan tamu luas ini sambil tersenyum senang mendapati anak lelaki kesayangan nya benar benar datang mengunjungi nya siang ini.
"Ada apa sih mommy memintaku ke sini? Aku tadi masih sibuk di kantor" Tanya Ekohafiz setelah mencium tangan ibu nya Takjim.
"Duduklah dulu, kita mengobrol di situ ya" Yohana menarik lengan kekar anak lelaki nya itu ke sofa besar di ruang tamu itu, lalu mereka duduk berhadapan, kemudian Yohana mulai bercerita.
"Amplop apa itu mom?" Mata Ekohafiz melirik heran amplop coklat besar yang di letakkan ibunya di meja.
"Ehm~~ sebenarnya begini kemarin saat mommy datang di arisan teman- teman mommy, tante Anna datang ke sana juga membawa seorang gadis yang katanya calon menantunya, apa Marcus itu memang sudah punya pacar? Anna bilang mereka akan menikah tak lama lagi"
"Apa maksud mommy nama gadis itu Hania? Iya sih dia memang pacarnya Marcus"
"Ah ternyata itu benar ya, calon istri nya Marcus cantik sekali, hehehe" Yohana tertawa memuji.
"Lah terus apa hubungan nya dengan ku sampai mommy cerita soal bocah setan itu sama tunangan nya?" Tanya Ekohafiz heran.
"Kamu tahu kan tante Anna kemarin mommy mintai tolong untuk mencarikan kandidat perempuan cantik yang pantas untuk calon istri mu, dia meminta Hania menghubungi teman-teman kuliah nya, lihat tadi dia sudah memberikan referensi calon istri untukmu lumayan banyak dan mommy sudah punya foto-foto mereka, coba lihat nih Fiz"
"Hah, mencarikan calon istri untukku?" Ekohafiz terkejut sekali, dia menunjuk wajah nya dengan mulut menganga, sesaat kemudian Yohana mengeluarkan beberapa lembar foto dari dalam amplop coklat itu.
"Lihat dia cantik kan? Namanya Krisera dia mahasiswa kedokteran tingkat akhir, dia satu kampus dengan Hania" Yohana kembali menunjukkan foto gadis lainnya pada putra lelaki nya.
"Ini namanya Devina dia seorang desainer muda yang punya butik, wanita mandiri, cantik, anggun, jadi mommy yakin sesuai dengan tipe mu, orang tua nya berteman dengan tante mu, kalau perempuan ini namanya Jihan dia seorang PNS, mommy kenal dengan ibu nya, dia sangat cantik dan imut, dia juga masih muda lho, kalau ini~"
"Yak mommy stop... stop!! tunggu dulu! Kenapa mommy menunjukkan foto-foto perempuan padaku sih?" Ekohafiz protes dengan keras.
"Ya ampun kamu ini? tentu saja untuk kamu pilih jadi calon istri muda kamu, lihat referensi dari Tante kamu sangat bagus, kamu tinggal memilih satu dan nanti mommy yang akan mengatur pernikahan kalian"
"Mommy, aku ini sudah menikah dan punya istri, apa-apaan sih malah mau menyuruh ku nikah sama perempuan lagi!?"
"Kamu masih saja dengan bangga bilang sudah menikah dengan perempuan mandul itu? Memang nya apa yang bisa di berikan istri kamu itu hah, istri kamu yang mandul itu memberi kamu anak satu saja tak becus, sejak dulu mommy sudah menduga jika dia perempuan mandul" Kemudian akhirnya, mereka akan selalu begini, jika ibu dan anak yang sama-sama keras kepala jika sudah membahas soal hal itu, akhirnya mereka akan berdebat dan ribut ramai.
"Mommy cukup aku takkan mau menikah lagi! Jangan menjelekkan istriku lagi wanita mandul, Sudah berapa kali aku katakan sih jangan meminta yang aneh-aneh seperti itu apalagi main jodohkan aku!" Ekohafiz memang tak cerita pada siapapun jika dia sudah punya rencana untuk nikah siri diam-diam dengan wanita lain, dia pikir ini akan jadi rahasia nya untuk membuktikan kegagahan nya sebagai lelaki, dan nanti jika sudah ada kabar baik baru dia memberitahu ibu dan ayahnya agar bisa mengadopsi bayi dari istri kontrak nya itu tanpa setahu Renata tentu saja.
"Kamu ini kenapa sih? Apa susah nya menikah lagi? Mommy tak memintamu menceraikan istri kamu kok, Kamu tinggal memilih satu saja dari mereka ini, mommy yakin mereka itu wanita sehat, dan subur yang bisa memberimu keturunan dan pewaris untuk keluarga kita, bukan seperti istri kamu yang mandul itu"
"Mommy please deh!!!!" Sentak Ekohafiz keras.