Bab 88 - Menjinakkan Kedalaman - 5

Pembunuh Dalam terus mencari, dan Ren tergantung antara dua dilema: predator yang tak bisa melihatnya, dan hidra yang menantang segala yang ia pikir tahu tentang siklus telur binatang.

Dengan gerakan hati-hati, Ren menarik keluar botol dengan ramuan yang telah diberikan Zhao kepadanya.

Cairan hijau itu bercahaya lembut saat ia membukanya. Itu adalah pertahanan terakhirnya terhadap kelebihan beban mana.

Rasa ramuannya pahit dan metalik, tapi efeknya segera terasa. Tekanan penghancur dari mana mereda, seolah jendela telah dibuka di ruangan yang sesak.

Itu tak akan bertahan lama, tapi haruslah cukup.

Akhirnya Pembunuh Dalam kehilangan minat dalam pencariannya. Sensor-sensornya tidak lagi mendeteksi pergerakan, dan cacing yang terparalisis menjanjikan santapan yang tak ingin disia-siakan. Binatang itu kembali pada mangsanya, probosisnya kembali menancap ke dalam daging yang telah cair.

'Sekarang atau tidak sama sekali,' pikir Ren saat ia mulai menuruni benang penenun.