Bab 151 - Menjinakkan Puing-Puing Kuno - 3

```plaintext

Sepupu-sepupu itu bertukar pandang dan meluncur diam-diam mendekat, bersembunyi di balik sebuah tiang.

"...dan sekarang dengan hal reruntuhan itu..." mereka berhasil mendengar Liu. "...seolah hidra saja tidak cukup..."

Sepupu berambut biru hampir tak bisa menahan seruannya. Temannya menutup mulutnya dengan satu tangan.

Liu terus berjalan sambil melamun dan bergumam kepada diri sendiri sampai ia cukup jauh.

"Bagus," salah satu dari mereka mendesah. "Sekarang apa? Tanpa kelas Wei jam pertama, kita bahkan tidak tahu harus mencari Harold di mana..."

"...harusnya mengikuti Ren ke gua?" Liu terus bergumam. "Tapi kelas bercocok tanam memiliki ujian yang paling sulit untuk dihafal..."

Sepupu-sepupu itu bertukar pandang yang penuh arti, binatang-binatang mereka bergerak-gerak dengan minat di bawah kulit mereka.

"Saya akan ke gua," salah satu sepupu berbisik. "Jika mereka mencari reruntuhan, kita perlu tahu mengapa."