Bab 379 - Menjinakkan Gangguan

Beberapa waktu sebelumnya...

Burung kecil yang dilepaskan Wei mengibaskan sayapnya secepat mungkin, membawa pesan terenkripsi melintasi langit. Bulunya menyatu dengan langit mendung, namun tidak cukup untuk mengelabui mata terlatih yang mengawasi perbatasan.

"Intersepsi!" teriak seorang penjaga dari menara pengawas, menunjuk ke langit dengan penuh urgensi. "Burung utusan, sektor tujuh!"

Sebuah elang perak bersayap empat langsung terbang. Cakarnya menangkap burung utusan kecil itu dengan akurasi sempurna, indra tajam sang pemangsa membuat pelarian menjadi mustahil.

Burung yang tertangkap itu berjuang hanya sejenak sebelum menyerah pada nasibnya, matanya yang hitam kecil bersinar dengan kecerdasan yang tampak mengganggu seperti manusia.

Penjinak elang itu tersenyum masam saat mengarahkan binatangnya kembali ke pos komunikasi. Pesan yang diintersepsi lagi, kemenangan kecil lainnya dalam perang informasi yang berkecamuk seiring dengan ketegangan politik.

♢♢♢♢