Perkenalkan gua regis gua adalah pejabat koruptor di negara konoha gua adalah pejabat yang sudah mengelapkan bansos ektp timah dan pembangunan ibu kota baru total harta hasil korupsi ku berjumalah 999 triliun dolar da sangat aman di simpan di berangkas swis pastinya aku aman dari pihak pihak luar yang igin menangkap ku kalau lu tanya gua kok bisa di dunia lain ya gua mati karena di tusuk sama pelayan sendiri Perlahan, dunia menjadi gelap. Tapi, bukannya masuk neraka, aku malah mendengar suara misterius…
"Bangkitlah, Pahlawan yang Terpilih."
Saat membuka mata, mendapati dirinya berada di dalam sebuah ruangan megah. Di hadapannya, ada Dewa Cahaya, seorang entitas suci yang bersinar terang.
Dewa Cahaya: "Kami memanggilmu untuk menyelamatkan dunia ini dari Raja Iblis. Hanya kaulah yang bisa melakukannya!"
. Regis Faustus "Aku? Pahlawan? Yang bener aja."
Tapi sebelum dia bisa protes lebih lanjut, jendela status muncul di depan matanya:
Nama: Regis Faustus
Level: 5
Kekuatan Fisik: 3 (Setara dengan anak SMP)
Kecerdasan: 108
Skill Unik: [Korupsi Absolute]
Skill Unik - Korupsi Absolute
Bisa memanipulasi harga pasar
Bisa menyuap NPC untuk mengubah keputusan mereka
Bisa menciptakan mata uang palsu
Bisa menyabotase ekonomi musuh
"Hah? Ini kok bukan skill bertarung?" regis faustus
Dewa Cahaya tersenyum. "Skill-mu adalah satu-satunya yang bisa menghancurkan Raja Iblis dari dalam. Gunakan dengan bijak, Pahlawan."
Baiklah, Auriel. Aku akan menerima tawaran ini... dan pastikan kau tidak menyesalinya."
Dalam hati, regis sudah merencanakan sesuatu "Jika aku tidak bisa menjadi raja di dunia lamaku, maka di dunia ini... aku akan menjadi sesuatu yang jauh lebih besar."
Mata Regis menyipit saat dia mengamati sekelilingnya. Cahaya suci yang memancar dari tubuh Dewa Auriel membuat ruangan ini terasa seperti surga, tetapi bagi Regis ini bukan tempat untuk beribadah—ini adalah tempat untuk bernegosiasi.
"Jadi, bagaimana aku bisa mulai?" tanyanya dengan ekspresi tenang, menyembunyikan gejolak pikiran liciknya.
Auriel tersenyum penuh harapan. "Kerajaan manusia, Eldoria, sedang berada di ambang kehancuran. Raja Iblis semakin kuat, dan pasukan manusia semakin melemah. Aku akan mengirimmu ke ibu kota kerajaan sebagai pahlawan yang terpilih."
Seketika, lingkaran sihir emas terbentuk di bawah kaki Raka.
"Semoga Cahaya melindungimu.
Sebelum Raka bisa mengucapkan sepatah kata pun, tubuhnya terasa ringan—kemudian…
BZZZT!
Cahaya menyilaukan menelannySaat kesadarannya kembali, Raka menemukan dirinya berdiri di tengah ruangan besar yang dihiasi ukiran megah. Pilar-pilar marmer menopang langit-langit yang luas, sementara permadani merah dengan lambang singa emas terbentang di bawah kakinya.
Di hadapannya duduk seorang pria paruh baya dengan janggut tebal dan mahkota emas—Raja Eldoria.
Di sampingnya berdiri seorang gadis bangsawan berambut perak, mengenakan gaun biru langit yang mewah, serta seorang ksatria tinggi berbaju zirah hitam dengan ekspresi tegas.
Para bangsawan dan jenderal yang mengelilingi ruangan berbisik-bisik, memandang Regis dengan ekspresi skeptis.
"Jadi ini Pahlawan yang dipanggil oleh Dewa Cahaya?"
"Hah? Tapi dia tidak terlihat kuat… Apa mungkin dia petarung tipe sihir?"
"Aku berharap seseorang dengan aura gagah, bukan pria berambut berantakan dengan wajah licik seperti itu."
Regis hanya tersenyum kecil. Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi.
Raja Eldoria berdehem.
"Pahlawan, namaku adalah Raja Edric von Eldoria. Kami telah lama menantikan kehadiranmu untuk menyelamatkan dunia ini dari Raja Iblis."
Regis membungkuk ringan, memberi salam yang seolah penuh hormat
"Yang Mulia, suatu kehormatan bagi saya untuk melayani kerajaan ini."
Di dalam pikirannya, dia berpikir sebaliknya:
"Kalian bukan majikanku. Kalian adalah bidak di papan caturku."
Raja tersenyum puas. "Sebagai pahlawan, aku akan memberimu tempat tinggal di istana, pelatihan militer, dan hak istimewa untuk mengakses sumber daya kerajaan."
Regis mengangkat alis. "Pelatihan militer?"
Dia melirik statusnya lagi:
[STATUS]
Kekuatan Fisik: 5 (Setara anak SMP)
Skill Unik: [Korupsi Absolute]
"Heh. Tidak ada gunanya latihan bertarung jika aku bisa menang dengan cara lain."
Langkah Pertama: Menguasai Ekonomi
Malam itu, di kamar mewah yang diberikan padanya, regis duduk di kursi sambil merenung.
"Dunia ini masih menggunakan sistem barter dan emas. Artinya… ekonomi mereka primitif."
Dia tersenyum licik. "Jika aku bisa mengendalikan aliran uang, aku bisa mengendalikan kerajaan ini… bahkan seluruh dunia."
Rencana Regis:
1. Mempengaruhi Raja
Menggunakan statusnya sebagai "pahlawan" untuk mendapatkan kepercayaan penuh dari Raja.
Meyakinkan kerajaan untuk mulai mencetak uang kertas, menggantikan emas sebagai alat tukar.
2. Mengontrol Harga Barang
Membeli semua bahan makanan, gandum, dan besi dengan harga murah.
Perlahan menaikkan harga hingga hanya dia yang bisa mengendalikan distribusi.
3. Menyabotase Musuh dari Dalam
Menggunakan skill [Korupsi Absolute] untuk menyuap para menteri kerajaan iblis.
Menyebabkan inflasi di kerajaan iblis dengan membanjiri mereka dengan uang palsu.
Dengan strategi ini, dia bisa menghancurkan Raja Iblis tanpa mengangkat pedang sekalipun.
"Dunia lama mungkin telah membunuhku, tapi dunia ini… akan menjadi milikku."
Dia tersenyum sambil menyesap anggur yang disediakan di kamarnya.
"Mari kita mulai permainan ini."
Tapi aku ngantuk baiklah saat aku tidur di kasur ku besok kita akan memulai rencana ku dan akan kupastikan dunia ini jatuh di tangan ku
Regis membuka matanya keesokan harinya dengan senyum lebar. Dia telah bereinkarnasi, diberi status pahlawan, dan memiliki skill yang bisa mengguncang dunia ini.
Dan yang lebih penting, tidak ada yang tahu seberapa berbahayanya dia.
"Ini akan mudah."
Setelah berpakaian rapi, dia berjalan ke aula utama, di mana Raja Eldoria dan para penasihatnya tengah mengadakan pertemuan. Begitu dia masuk, semua mata tertuju padanya.
👑 "Ah, Pahlawan Regis, kau datang tepat waktu."
Di samping raja berdiri Jenderal Baldric, seorang pria gagah berbaju zirah perak, dan Putri Celestine, gadis bangsawan berambut perak yang kemarin dia lihat.
🛡️ "Yang Mulia," kata Baldric dengan suara berat. "Saya masih meragukan kekuatan pahlawan ini. Saya percaya kita harus segera mengujinya di medan perang."
Putri Celestine menambahkan, "Memang benar, Ayah. Seorang pahlawan seharusnya memiliki kekuatan yang luar biasa. Tapi jika dia tidak bisa bertarung…"
Semua mata kini menatap Regis.
Namun, alih-alih panik, dia tersenyum.
"Yang Mulia," kata Regis dengan nada tenang. "Apakah aku boleh menyampaikan pendapatku?"
Raja mengangguk. "Silakan."
Raka mengambil langkah ke depan.
"Perang tidak hanya dimenangkan dengan pedang dan sihir. Jika kita ingin mengalahkan Raja Iblis, kita harus menghancurkannya dari dalam. Dan kebetulan…" Dia tersenyum penuh arti. "Aku memiliki metode yang jauh lebih efektif."
Jenderal Baldric menyipitkan mata. "Kau mengatakan bahwa kau bisa mengalahkan Raja Iblis tanpa bertarung?"
Regis mengangkat bahu. "Lebih mudah menghancurkan lawan jika kita mengambil apa yang mereka butuhkan—makanan, persenjataan, ekonomi. Aku bisa membuat kerajaan iblis runtuh tanpa perlu mengangkat pedang sekalipun."
Ruangan itu terdiam.
Para penasihat kerajaan mulai berbisik-bisik.
"Menghancurkan ekonomi Raja Iblis? Bagaimana bisa?"
"Tapi... jika itu berhasil..."
Raja Eldoria menatap Raka dengan tajam. "Bagaimana rencanamu, Pahlawan?"
Raka tersenyum. "Pertama-tama, aku butuh kendali atas sistem keuangan kerajaan."
Langkah Pertama: Menciptakan Sistem Perbankan
📍 Tiga hari kemudian
Regis duduk di ruang pertemuan kerajaan bersama beberapa menteri keuangan dan pedagang kaya. Di depannya tergeletak beberapa koin emas dan selembar kertas bersegel kerajaan.
"Saat ini, sistem perdagangan di kerajaan masih bergantung pada emas dan perak. Itu masalah besar."
Seorang menteri mengangkat alis. "Masalah? Itu sudah berjalan selama ratusan tahun!"
Regi tersenyum miring. "Tepat. Dan karena itu, sistemnya mudah dimanipulasi."
Dia mengambil selembar kertas dan mengangkatnya. "Ini adalah konsep baru yang kusebut 'Surat Kredit Kerajaan'. Dengan ini, kita bisa menggantikan koin emas dengan uang kertas yang lebih mudah disimpan dan dikendalikan."
Beberapa menteri mulai berbisik.
Regis telah memperkenalkan sistem perbankan di dunia ini.
Apa keuntungannya?
Bisa mencetak uang sebanyak yang dia mau.
Bisa memanipulasi harga pasar.
Bisa mengontrol kekayaan kerajaan.
Jika semua orang mulai menggunakan uang kertas buatannya, maka pada akhirnya, dialah yang mengontrol ekonomi.
"Jika kita melakukan ini," lanjut Regi, "maka kerajaan iblis yang masih menggunakan sistem barter dan emas akan tertinggal. Kita bisa menaikkan harga barang mereka, menyebabkan inflasi, dan melemahkan mereka dari dalam."
Seorang pedagang kaya mengangguk penuh semangat. "Jika itu terjadi... kita bisa memonopoli perdagangan!"
Menteri keuangan yang awalnya skeptis mulai berpikir serius. "Ini... bisa menjadi keuntungan besar bagi kerajaan."
Raja Eldoria akhirnya bersuara. "Baiklah. Aku akan menyetujui sistem ini. Regis, kau akan menjadi penasehat ekonomi kerajaan."
Regi menundukkan kepala dengan penuh hormat, meski di dalam pikirannya, dia tertawa puas.
"Bagus. Sekarang aku punya akses penuh ke keuangan kerajaan."
📍 Sebulan kemudian - Perbatasan Kerajaan Iblis
Regis mengirim seorang pedagang bayangan untuk menyebarkan uang kertas palsu di kerajaan iblis.
Hasilnya?
Inflasi meledak.
Harga barang naik drastis.
Kerajaan Iblis mulai kacau secara ekonomi.
Saat Raja Iblis mencoba mencari solusi, semua jalur suplai makanan dan logistik telah dimonopoli oleh kerajaan manusia.
"Kau tidak perlu membunuh iblis jika kau bisa membuat mereka kelaparan."
Dengan tanpa mengangkat satu pedang pun, kerajaan iblis mulai mengalami kehancuran.
Dan saat kerajaan iblis semakin lemah, regis menjadi semakin kuat
Beberapa bulan telah berlalu sejak kedatangan Regis di dunia ini.
Sekarang, dia bukan lagi sekadar "pahlawan" yang dipanggil untuk mengalahkan Raja Iblis.
Dia adalah tangan tak terlihat yang mengendalikan kerajaan dari balik layar
Uang? Dia yang atur.
Makanan? Dia yang monopoli.
Perang? Dia yang tentukan kapan dan bagaimana.
Dan yang paling penting: Semua orang berpikir bahwa mereka masih mengendalikan kerajaan ini.
"Regis , bagaimana perkembangan sistem perbankan?" tanya Raja Eldoria dari singgasananya.
Regis tersenyum kecil. "Sejauh ini berjalan dengan baik, Yang Mulia. Kerajaan kita semakin kaya, dan kita bahkan bisa mengontrol peredaran emas di wilayah Raja Iblis."
Raja mengangguk puas. "Bagus, bagus. Dengan ini, kita bisa lebih fokus mempersiapkan pasukan untuk perang."
Namun, dalam hati, regis tertawa.
"Perang? Untuk apa? Aku bisa menjatuhkan musuh tanpa perlu mengangkat satu pedang pun."
Tapi sekarang, target utamanya bukan hanya Raja Iblis.
Jika dia ingin berkuasa sepenuhnya, dia harus menggulingkan Raja Eldoria.
Dan untuk itu, dia perlu menjatuhkan para bangsawan terlebih dahulu
Di kamar rahasia regis berkumpul dengan 5 orang bangsawan yang memegang faksi yang sering berseteru di dalam pemerintahan kerajaan
Ada faksi konservativ di pimpin oleh duke gulstafon seorang bangsawan tua yang percaya bahwa kerajaan harus tetap tradisional.
Faksi Reformis – Dipimpin oleh garry ricard , seorang bangsawan muda yang ingin melakukan perubahan besar dalam sistem pemerintahan.
Faksi Militer – Dipimpin oleh Jenderal Baldric, panglima perang yang ingin memperluas wilayah Eldoria.
Tuan tuan sekalian regis memulai aku mengundang kalian semua karna kita memiliki tujuan yang sama
Gustalfon kemudian menyipitkan mata apa maksud mu pahlawan?
Regis tersenyum kalian ingin lebih banyak kekuasaan kan? Dan kebetulan aku bisa membantu kalian mendapatkan nya
Para bangsawan mulai tertarik dengan tawaran pahlawan regis teruskan ucap lima bangsawan itu
Regis lalu memberikan rencana rahasia nya
Kepada Duke gulstafon: "Aku bisa membantumu memperkuat pengaruh faksi konservatif… tapi kau harus menyingkirkan para reformis yang mengancam posisimu."
Kepada duke garry richard : "Aku bisa membantumu mendorong reformasi kerajaan… tapi pertama-tama, kau harus menyingkirkan kaum konservatif."
Kepada Jenderal Baldric: "Aku bisa membuatmu menjadi lebih berkuasa… tapi untuk itu, kau butuh lebih banyak dana dan pasukan."
Jadi gimana para duke apakah kalian tertarik untuk lebih berkuasa semua para duke berpikir sejenak akhir nya mereka memeutuskan untuk menerima tawaran dari pahlawan regis semua orang keluar dari ruangan itu dan menjalankan rencana yang sudah di berikan oleh pahlawan regis di dlam buku yang sudah regis berikan
Setelah semua orang keluar dari ruangan dan hanya menyisakan pahlawan regis sediri regis kemudian tertawa terbahak bahak karena sangat gampang untuk mengelabui para bangsawan bodoh kali para bangasawn itu mereka mau untuk saling menghancurkan dengan ini aku bisa mengusai semua sumber daya san sdm negara ini dan aku akan mulai menginvasi semua daratan tak terkecuali daratan iblis hahahha
Dalam waktu satu bulan, kerajaan mulai mengalami konflik internal yang serius.kerisis pangan mulai terjadi di seluruh kota terjadi kelaparan yang sangat hebat yang ngebuat semua orang menyerbu kastil kerajaan karena setok pangan di kendalikan oleh regis
Regis berdiri di atas balkon, mengamati kerusuhan yang terjadi di bawahnya.
Di dalam kastil semua bangsawan saling menyalahkanmenyebabkan instabilitas dalam pemerintahan.
"Sempurna," pikir Regis sambil tersenyum puas.
"Waktunya langkah terakhir." Ucap regis
Malam Hari
Raka berdiri di hadapan Raja Eldoria.
Di belakangnya, Jenderal Baldric dan beberapa pasukan elit berdiri dengan ekspresi dingin.
"Regis… apa maksudnya ini?" Raja Eldoria bangkit dari singgasananya, matanya penuh kemarahan.
Regis hanya tersenyum. "Yang Mulia… aku hanya melakukan apa yang terbaik untuk kerajaan ini."
Jenderal Baldric melangkah maju. "Yang Mulia… dengan berat hati, saya harus mengatakan bahwa Anda telah kehilangan kendali atas kerajaan. Rakyat menderita, ekonomi hancur, dan para bangsawan terpecah belah. Semua ini terjadi karena keputusan Anda yang lemah."
Raja Eldoria menatap sekelilingnya, menyadari bahwa tidak ada seorang pun yang datang untuk membelanya.
Regis telah memastikan bahwa semua orang di istana telah berbalik melawan sang Raja.Malam itu, Raja Eldoria digulingkan dari takhtanya.Dan keesokan harinya, rakyat menerima berita bahwa kerajaan telah memiliki pemimpin baru