"Aku sedang melihat…"
Selina ragu-ragu, bertanya-tanya bagaimana harus merespons. Tiba-tiba, matanya bersinar ketika inspirasi muncul:
"Aku hanya sedang melihatmu… wajahmu! Aku belum pernah melihat pria setampan Tn. Reid. Aku terpesona sejenak!"
Logan: "…"
Mereka sudah berdiri di pintu terlalu lama, menarik perhatian dari wanita yang lewat. Beberapa bisikan lirih sampai ke telinga mereka:
"Dia begitu tampan."
"Pria yang elegan."
"Wajah itu lebih baik dari selebriti manapun."
Selina memanfaatkan kesempatan itu, meninggikan suaranya dengan percaya diri:
"Kau lihat? Semua orang mengatakannya. Tn. Reid, kau begitu sempurna—apa yang salah jika aku mengagumimu?"
Logan terkekeh pelan. "Mengapa melihatku? Apakah kau menyukaiku?"
Otak Selina korsleting. Tunggu, apakah itu yang baru saja dia maksudkan?
Logan mendekat sedikit, wajahnya mendekati mereka. Ketika bibir mereka hanya berjarak satu inci, dia berhenti.
Kulit kepala Selina merinding, dan dia secara naluriah menutup mata—