Logan menjulurkan kakinya, jari-jarinya yang ramping berjalaian longgar dan beristirahat dengan santai di pangkuannya.
Itu adalah sikap yang tanpa usaha, santai.
Ekspresinya menunjukkan senyum tipis, tetapi ketika pandangannya melintasi Bella, itu berubah dingin. Suaranya terdengar acuh tak acuh.
"Penilaian yang adil? Selina punya uang—kenapa dia tidak boleh membeli?"
Wajah Bella pucat. Dia melihat Logan dengan tidak percaya.
Rose panik. "Tapi—tapi Selina jelas hanya cemburu pada Bella! Bagaimana dia bisa dibandingkan dengan kekayaan Keluarga Hayes? Namun dia bersikeras bersaing dengan Bella—tanpa malu!"
Keheningan menyelimuti ruangan.
Kemudian, sebuah tawa lembut memecah keheningan.
Selina tersenyum, nada suaranya ringan tetapi ditaburi ejekan.
"Jadi mari saya luruskan—saat saya tidak menawar, saya adalah munafik yang tidak punya kemurahan hati. Saat saya menawar, saya hanya berpura-pura kaya. Dan ketika saya benar-benar membayar, tiba-tiba saya cemburu pada Bella?"